Senin, 12 November 2012

Gerak Dasar Lari untuk anak SD

SKKD untuk kelas I semester 1


Dasar-Dasar Gerak Lari dan Jalan Untuk Siswa SD - Lari adalah nomor atletik yang menjadi dasar dari hampir semua cabang olah raga. Paling tidak dalam pemanasan (warming up), lari menjadi bagian penting, sehingga harus diajarkan kepada semua anak. Guru yang mengajar pendidikan jasmani harus selalu memikirkan tentang bagaimana bagian dari materi pelajaran lari dapat dibuat semenarik dan menyenangkan mungkin. Bentuk lintasan, susunan kelompok, peralatan yang digunakan dan gerakan Iainnya harus bervariasi. Berbagai gerakanlari yang dapat dilakukan misalnya : lari maju, mundur dan kesamping, pada lintasan lurus dan hntasan berkelok-kelok; cepat dan lambat, menanjak atau menurun; menaiki atau menuruni tangga; dengan irama, dengan memantul, sendirian. berpasangan, di bukit, di jalan, dalam bentuk estafet dan lain-lain.
Untuk materi pelajaran pendidikan jasmani di SD kelas Ml tentu saja tidak semua variasi seperti contoh di atas ditampilkan. Materi harus dipilih dan, disesuaikan dengan pertumbuhan fisik dan kemampuan anak (6-8 tahun). Pada anak kelas Ml, koordinasi gerakbelum sempuma, sangat aktif, konsentrasi kurang. serba ingin tahu. imajinatif, senang membentuk keiompok kecti, laki-laki perempuan mempunyai minat sama, mudah gembira karena pujian dan mudah sedih karena dikritik. Dengan memperhatikan ciri-ctri di atas. maka materi pengajaran harus disesuaikan.
Berbagai bentuk gerakan lari/jalan
  • Lari/jalan ke depan
  • Lari/jalan ke beiakang
  • Lari angkat paha
  • Lari/jalan silang ke samping
  • Lari langkah kuda
  • Lari/jalan membawa benda
  • Lari/jalan lintasan berkelok-ketok
  • Lari/jalan naik turun tangga

  • Anak bertemu satu dengan yang lain dengan gerakan jalan / lari
  • Bersalaman
  • Menepukkan satu tangan dengan tangan lawan
  • Menepukkan kedua tangan dengan tangan lawan
  • Bergandengan pada siku membuat satu putaran
  • Bergandengan tangan setinggi bahu, membuat putaran
  • Bergandengan dua tangan membuat satu putaran


Contoh lari dalam bentuk permainan
Lari/jalan bebas mengikuti garis yang dibuat di lantai memungkinkan mereka bertemu satu dengan yang lain. Bila mereka bertemu harus melakukan tugas yang diperintahkan oleh guru. Misalnya bertepuk satu / dua tangan, bergandengan mernbuat lingkaran dan sebagainya.




»»  Baca Selengkapnya

Gambar Gerakan Melempar

Posisi awal melempar, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan jarak selebar bahu
Posisi saat akan melempar, siku tangan kanan di tekuk dan pandangan lurus ke depan

Posisi saat melempar, tangan kanan lurus ke depan

Posisi akhir melempar, kaki kanan dan tangan kanan maju ke depan
»»  Baca Selengkapnya

Gambar Gerakan Menangkap

Posisi awal menangkap
Posisi pada saat menangkap bola, kedua tangan rapat ke depan
Posisi akhir menangkap, kedua tangan ditarik ke belakang

»»  Baca Selengkapnya

Cara Meningkatkan Kebugaran

SKKD untuk kelas IV semester 1


Olahraga Untuk Meningkatkan Kebugaran


Tidak perlu menjadi atlet untuk menjadi bugar. Membiasakan diri berjalan cepat setengah jam setiap hari akan menjamin kebugaran tubuh. Menjadi bugar membantu tubuh merasa lebih sehat dan memiliki lebih banyak energi untuk bekerja dan bersenang-senang.

Meningkatkan kebugaran sangat baik bagi jantung, paru-paru, tulang, dan persendian. Manfaatnya juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker. Jika sudah mengalami satu atau lebih gangguan kesehatan ini, berolahraga akan membantu tubuh mengendalikan berbagai masalah kesehatan lainnya sehingga tubuh merasa lebih baik.

Seberapa jauh latihan aerobik dapat meningkatkan kebugaran tergantung pada seberapa baik tubuh menggunakan oksigen. Manfaat ini tergantung pada kondisi jantung, paru-paru, dan otot. Setiap aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih cepat dapat meningkatkan kebugaran. Kebugaran yang diperoleh dari latihan aerobik ini disebut juga 'kardio'.

Kardio adalah singkatan dari latihan kardiovaskular, yaitu setiap latihan yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk sementara waktu. Latihan ini termasuk jogging, bersepeda, atau berenang.

Seperti dilansir HealthDay, Kamis (15/3/2012), berikut adalah aktivitas fisik yang dibutuhkan agar jantung tetap sehat.

Lakukan aktivitas aerobik dalam taraf sedang selama minimal 150 menit setiap minggu. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara apapun yang disuka. Bisa saja dengan:

  1. Berjalan kaki selama 11 menit dua kali sehari secara rutin atau 22 menit sekali setiap hari.
  2. Berjalan-jalan setengah jam 3 hari dalam seminggu dan pada 4 hari sisanya disi dengan 15 menit berjalan kaki.
  3. Berjalan-jalan selama 45 menit setiap hari.

Bisa juga dengan melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berlari minimal 75 menit dalam seminggu. Kegiatan ini membuat napas lebih lega dan detak jantung lebih cepat daripada saat beristirahat. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara apapun yang disuka. Bisa juga dengan:

  1. Berlari selama 25 menit 3 kali seminggu.
  2. Berlari selama 15 menit 5 kali seminggu.

Anak-anak membutuhkan lebih banyak aktivitas. Doronglah agar anak-anak berusia 6 - 17 tahun mau melakukan olahraga dalam taraf sedang hingga berat minimal 1 jam setiap hari.

Salah satu cara untuk mengetahui seberapa keras olahraga yang dilakukan adalah mengukur tingkat detak jantung. Detak jantung yang aktif tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga membantu tubuh tetap fit.

Sumber :  http://www.cosmobikers.com/online/cb-news/310-olahraga-untuk-meningkatkan-kebugaran.html
»»  Baca Selengkapnya

Senam Lantai

 SKKD untuk kelas 1 semester 1

 

SENAM LANTAI

Pengertian Senam Lantai
Senam Lantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan.

Jenis dan Macam senam Lantai

1. BERGULING (ROLL)

Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
    lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali kesikap semula atau berdiri

Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal

        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur


2. KAYANG.

Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.



3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
    pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.




4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
    badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
    ke atas.



b. Lenting kepala/dahi
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.



5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
    dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
    rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.





6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.



b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.




Sumber : http://materipenjasorkes.blogspot.com/2011/10/senam-lantai.html
»»  Baca Selengkapnya

Link Youtube

Video Lempar Tangkap

http://www.youtube.com/watch?v=OuRD0NfgvyM&feature=g-upl
»»  Baca Selengkapnya